Thursday, January 31, 2013

Hati-hati Memakai Obat Tetes Mata


Penyakit atau gangguan di mata sama-sama menunjukkan gejala mata merah. Jadi, Anda perlu berhati-hati menggunakan obat tetes mata, karena belum tentu cocok dengan gangguan pada mata yang sedang dialami. Menggunakan obat tetes mata tanpa saran dari dokter bisa berbahaya. Ada jenis obat mata yang tidak boleh digunakan (kontraindikasi) untuk penyakit mata tertentu. Sama-sama menyebabkan mata merah, obatnya bisa berbeda.
Iritasi atau infeksi mata biasanya menyebabkan mata merah. Namun demikian, glaukomo juga menunjukkan mata merah. Dan tentu saja obatnya tidak sama dengan obat untuk iritasi atau infeksi mata.
Obat tetes mata ada beberapa jenis, yang indikasinya berbeda, dan tidak sama cara menggunakannya. Obat tetes mata sebaiknya jangan disimpan terlalu lama jika kemasannya sudah dibuka. Selain konsentrasi obat berubah, mungkin efektivitasnya juga sudah menurun, selain kemungkinan kandungan di dalamnya rusak.
Obat tetes mata untuk mata infeksi sebaiknya langsung dibuang setelah digunakan. Kemungkinan obat tercemar oleh bibit penyakit sewaktu dibuka, besar sekali. Apabila obat tetes mata yang sudah tercemar ini tetap digunakan, alih-alih menyembuhkan, justru memperparah penyakit mata yang sudah ada

Pertolongan pertama jika digigit ular

Tidak semua ular mengeluarkan bisa ketika menggigit korbannya. Jenis ular yang berbisa atau beracum dapat dikenali melalui tampilan fisiknya, yang biasanya berwarna terang.
Bisa ular yang berbahaya untuk manusia secara umum dibagi menjadi empat golongan, yakni sitotoksin (merusakan jaringan lokal di tempat gigitan), hemotoksin (menyebabkan perdarahan di dalam), neurotoksin (memengaruhi sistem saraf), dan kardiotoksin (menyerang jantung). Bila menyebar ke seluruh tubuh dan tidak segera mendapat pertolongan, keempat jenis bisa tersebut dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Berikut ini yang harus dilakukan SEGERA untuk pertolongan pertama gigitan ular
 1. Minta pertolongan segera untuk membawa penderita ke rumah sakit terdekat. Di rumah sakit, korban harus mendapatkan perawatan dan diberi serum anti bisa ular.
2. Balut luka dengan kain. Ikat bagian tubuh di atas luka dengan kain atau tali, tetapi jangan terlalu kuat. Ikatan yang terlalu kuat dapat menyebabkan aliran darah terhambat dan akibatnya dapat merusakan jaringan lainnya.
3. Batasi aktivitas dan pertahankan imobilisasi, artinya pergerakan daerah yang terluka dibatasi atau difiksasi. Terlalu banyak bergerak menyebabkan racun lebih mudah diserap oleh tubuh.

Selama menunggu pertolongan medis, usahakan agar korban tetap tenang. Keadaan panik menyebabkan jantung berdenyut lebih kuat dan akan mempermudah penyebaran racun di dalam tubuh.
Ular yang menggigit, sedapat mungkin ditangkap dan dibawa ke rumah sakit. Selain untuk menghindari jatuhnya korban lain, identifikasi ular dapat bermanfaat untuk mengetahui kemungkinan jenis bisanya.

Hindari!
1. Jangan membuat sayatan di sekitar luka. Hal ini justru dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dan tidak mengurangi racun dalam tubuh.
2. Jangan mengompres dengan batu es. Suhu dingin tidak membuat bisa ular menjadi non-aktif dan justru dapat menyebabkan kerusakan jaringan akibat dingin.
3. Jangan menyedot bekas luka, karena tidak terbukti selalu membantu dan cara yang salah justru membahayakan.
4. Jangan menyiram luka dengan alkohol. Alkohol dapat menghilangkan nyeri, tetapi dapat juga melebarkan pembuluh darah sehingga akan meningkatkan penyerapan racun

Thursday, January 17, 2013


RSBI-SBI Bubar!

Satu-satunya tema tulisan yang tidak pernah dibicarakan dalam blog ini adalah tentang RSBI atau SBI, tetapi kali ini saya ingin mengangkatnya, terkait dengan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi hari Selasa, 8 Januari 2013 yang membatalkan pasal 50 ayat 3 UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, karena bertentangan UUD 1945.  
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan pasal ini dan mengabulkan seluruh permohonan judicial review  dari  para penggugat adalah:
  • biaya yang mahal mengakibatkan adanya diskriminasi pendidikan.
  • pembedaan antara RSBI-SBI dengan non RSBI-SBI menimbulkan adanya kastanisasi pendidikan.
  • bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam tiap mata pelajaran dalam sekolah RSBI-SBI dianggap dapat mengikis jati diri bangsa dan melunturkan kebanggaan generasi muda terhadap penggunaan dan pelestarian bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. 
Untuk lebih jelasnya, berikut ini saya kutipkan bunyi pasal 50 ayat 3 UU No.20 Tahun 2003 yang digugat dan kini dinyatakan tidak berlaku lagi:
“Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.”
Pasal inilah yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk “memaksakan diri” membuka Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional – Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI-SBI) di beberapa kabupaten/kota, yang jumlahnya mencapai sekitar 1300-an. (Di masyarakat, istilah RSBI-SBI sering diplesetkan menjadi Rintihan Sekolah Bertarif Internasional- Sekolah Bertarif Internasional)
Perlu diketahui,  pengujian pasal 50 ayat 3  UU No.20 Tahun 2003 ini diajukan oleh sejumlah orang tua murid dan aktivis pendidikan. Mereka adalah Andi Akbar Fitriyadi, Nadia Masykuria, Milang Tauhida (orang tua murid), Juwono, Lodewijk F Paat, Bambang Wisudo, Febri Antoni Arif (aktivis pendidikan). Mereka menilai pasal yang mengatur penyelenggaraan satuan pendidikan bertaraf internasional itu diskriminatif. Keberadaan pasal itu menimbulkan praktek perlakuan yang berbeda antara sekolah umum dan RSBI-SBI. 
Dengan adanya keputusan MK ini, sekolah yang menyandang label RSBI-SBI kembali menjadi sekolah biasa, dalam arti tidak lagi menggunakan label internasional. Saya pikir, lebih baik menyandang status sekolah biasa tetapi prestasinya internasional, daripada menyandang status internasional tetapi prestasinya hanya biasa-biasa saja.
Dengan dibubarkannya sekolah-sekolah RSBI-SBI, peluang pemerintah untuk lebih fokus mengejar pencapaian Standar Nasional Pendidikan semakin menjadi lebih terbuka. Segala dana dan tenaga yang selama ini terserap untuk kepentingan pengembangan RSBI-SBI, bisa diproyeksikan untuk kepentingan Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan, yang menurut saya jauh lebih penting dibandingkan mengejar standar internasional tetapi justru menimbulkan inefisiensi dan distorsi di lapangan.

TIPS-TIPS MENGHADAPI UN 2013 


Ujian Nasional atau disingkat UN sudah diujung hidung..eh maaf.. di ambang pintu. Jelek jelek saya ini kepala Sekolah juga loh. He he he. Jadi tahu dikit. Berbagai persiapan harus dilakukan oleh para siswa kelas akhir dari berbagai tingkatan mulai tingkat SD/MI ( Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ), SLTP/MTs ( Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah ) dan juga SLTA / MA ( Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Madrasah Aliyah ). Persiapan yang harus dilakukan mulai mental, kesehatan dan kemampuan otak agar dalam pelaksanaan UN nanti bisa berhasil secara maksimal sesuai dengan diharapkan. Berbagai upaya dilakukan. Ada cara yang benar (belajar sungguh-sungguh dan banyak mengerjakan kisi-kisi UN). Dan ada juga cara yang ‘salah’ (mencari kunci jawaban dan bocoran UN). He he he. Mana yang akan anda pilih? Target kelulusan UN Rata-rata Nilai Akhir (NA) minimum 5,5, dengan formasi nilai terdiri dari 60% dari nilai UN ditambah dengan 40% nilai sekolah. Jangan lupa nilai akhir setiap mata pelajaran tidak boleh di bawah 4,0. Dengan adanya penilaian semacam itu membuat para siswa semakin harus ‘bekerja keras’ untuk bisa berhasil dalam menghadapi UN dan mendapatkan hasil yang memuaskan ( lulus )
Berikut saya kutip untuk anda para pelajar/siswa kelas akhir yang akan menghadapi Ujian Nasional.  Semoga dengan tips yang ada ini bisa memberikan sedikit sumbangan motivasi dan tenang dalam menghadapi Ujian Nasional nanti.

1. Persiapkan Diri
Belajar adalah kunci mutlak pertama dalam menghadapi ujian. Sebaiknya kamu belajar sejak dini dan sering mengikuti Pra Ujian/Try Out. Kamu juga dapat berlatih menyelesaikan soal-soal ujian yang ada di buku kisi-kisi UN, sehingga kamu lebih mantap dan siap dalam menghadapi UN.

2. Ukur Kemampuan
Siswa harus bisa mengetahui seberapa kemampuannya. Mengetahui kemampuan dan kelemahan yang dimiliki, dalam materi pelajaran apa siswa mengalami kesulitan memahaminya. Jika ada pelajaran yang kurang dipahami, maka disarankan lebih giat lagi belajarnya.

3. Menjaga kondisi Kesehatan tubuh
Kesehatan tubuh merupakan modal yang sangat penting untuk kamu bisa melakukan aktivitas kamu, termasuk belajar. Oleh sebab itu sudah semestinya siswa selalu menjaga kesehatan, sehingga ketika ujian tubuh dalam kondisi sehat, segar, dan fit. Jam tidur juga harus diperhatikan, jangan sampai kurang, serta konsumsi makanan bergizi, dan jangan lupa berolahraga secara teratur.

4. Menyiapkan peralatan ujian dengan baik
Pastikan kamu membawa peralatan ujian yang kamu butuhkan.

5. Datang Lebih Awal
Datang minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan, kamu akan punya waktu mempersiapkan mental dan fisikmu. Ini akan membantu kamu lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.

6. Tenang dan Percaya diri
Biasakan untuk percaya diri dan tenang, serta berdoa sebelum memulai ujain. Dengan berdo’a kamu akan lebih tenang dan percaya diri.

7. Jangan tegang
Memang dalam menghadapi ujian kita kerap merasa tegang. Tetapi lebih baik dibawa santai saja dalam mengerjakan setiap soal sebab kondisi tegang saat ujian akan merusak konsentrasimu.

8. Membaca Perintah ujian
Bacalah perintah ujian dengan baik dan tidak terburu-buru, sebab seringkali mengabaikan perintah menjawab soal membuat kamu salah dalam memberi atau memilih jawaban.
9. Seleksi Soal
Dahulukan soal yang kamu anggap mudah, ini akan membantu kamu dalam efisiensi waktu.

10. Hati-hati Dalam Mengisi Lembar Jawaban
Untuk soal pilihan ganda abaikan jawaban yang kamu tahu salah, jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahuinya secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai diberlakukan. Untuk soal ujian esai pikirkan dulu jawaban sebelum menjawab, buat kerangka singkat dengan mencatat beberapa ide yang ingin kamu tulis.

11. Koreksi Kembali Jawaban Soal
Periksa kembali jawaban yang sudah kamu tulis, hingga bila ada kekurangan kamu dapat dengan segera bisa memperbaiki jawaban.

12. Jangan Terburu-buru
Jangan pernah mengerjakan ujian dengan terburu-buru atau tergesa-gesa, ini bisa menyebabkan jawaban ujian tidak maksimal, kalau sudah selesai mengerjakanpun jangan terburu-buru untuk meninggalkan ruangan, pergunakan sisa waktu untuk memeriksa kembali jawabanmu.

13. Tutup dengan Do’a
Sebagaimana kamu berdo’a memulai ujian, berdo’alah juga setelah selesai mengerjakan. Dan ingat manusia hanya bisa berencana, Tuhan jugalah yang menentukan hasilnya.

Itulah beberapa tips dan kiat yang bisa kamu jadikan referensi dan motivasi, serta panduan untuk belajar dalam menghadapi UN 2012, selebihnya kita serahkan semua kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.  Usaha dengan melakukan tips tips di atas sangat penting. Berhasil atau tidak Allah yang akan menentukan. Semoga sukses.